TRIBUNNEWS.COMĀ - Ratusan anggota Satpol PP Provinsi DKI Jakarta yang terjerat judi online bakal dipanggil bersama pasangannya masing-masing.
Hal itu dikatakan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartanto.
Pemanggilan pasangan diharapkan bisa saling mengingatkan kepada para anggota Satpol PP agar menghindari perbuatan tersebut.
"Lalu suami-istri akan dikumpulkan, karena kan judi online ranah pribadi ya. Iya kurang lebih 3-4 hari mereka akan diberikan pengetahuan," kata Heru, Jumat (27/9/2024).
Dilansir Warta Kota, total perputaran uang judi online pada setidaknya 165 anggota Satpol PP Jakarta mencapai Rp 2,3 miliar.
Bahkan, salah satu anggota memberikan deposit tertinggi mencapai Rp 194 juta.
Para anggota yang terjerat judi online bakal menjalani tes yang disediakan pemerintah daerah.
"Kami gunakan tiga hari pertama adalah menggunakan psikolog," ujar Heru.
Bahkan Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Satpol PP juga kembali memberikan teguran kepada yang bersangkutan.
"Dan nanti ada kegiatan kesehatan fisik dan tes," imbuh Heru.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengaku akan menelusuri terlebih dahulu terkait adanya 165 ASN Satpol PP Jakarta yang kedapatan bermain judol.
Baca juga: Menpan RB Terbitkan Surat Edaran Tindak Tegas Pelaku Judi Online di Kalangan ASN dan Non ASN
"Nanti kita telusuri. Ya kan dicek dulu. Intinya dicek, mereka bener enggak, kan yang diminta itu," ujar Arifin saat ditemui di Balai Kota, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024).
Dikutip dari Kompas.com, total Rp 2,3 miliar transaksi judi online dari 165 anggota Satpol PP Jakarta itu terjadi pada tahun 2023.
Tercatat ada satu anggota yang total depositnya mencapai Rp 194.087.791 dengan frekuensi deposit sebanyak 193 kali.