Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan, wafatnya Benny Laos membuat Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa asal Maluku Utara. Menurutnya, wafatnya sahabatnya yang mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah merupakan cermin manusia memang punya rencana, tapi Tuhan memiliki rencana terbaik.
Adapun Bahlil melayat ke Rumah Duka Sentosa di RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada Senin (14/10/2024) petang usai sebelumnya bertandang ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan.
"Kita kehilangan putra terbaik. Salah satu putra terbaik bangsa dan asal Maluku Utara yang hari ini kita tahu Almarhum lagi ikut kompetisi pilgub. Manusia punya rencana. Sebaik apapun rencana manusia, Allah punya rencana yang lebih baik," kata Bahlil di lokasi.
"Karena itu kita doakan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah yang paling mulia. Dan seluruh dosa-dosanya diampuni. Dan kita doakan agar keluarga ditinggalkan juga selalu dalam lindungan Allah SWT. Saya secara pribadi sahabat banget," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu Bahlil juga bercerita perkenalannya dengan Benny Laos ketika sama-sama duduk di kursi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Maluku Utara dan Papua.
Baca juga: Melayat Benny Laos, Rocky Gerung: Selamat Jalan Ben, Gue Tetap Bersahabat dengan Keluarga Lu
"Almarhum Pak Benny Laos ini sahabat saya. Kami sama-sama di Hipmi. Jadi beliau ketua HIPMI Maluku Utara tahun 2008. Saya ketua HIPMI Papua," ucapnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini pun mengingat bagaimana almarhum yang amat senang untuk bergurau sekalipun di tengah keadaan sulit.
"Dan ciri khas dari almarhum ini adalah dalam keadaan susah pun kita saling ketawa terus. Dan Almarhum orang baik," katanya.
Diceritakan Bahlil, komunikasinya dengan almarhum terakhir kali terjadi ketika pengurusan partai politik saat tahapan pencalonan kepala daerah di Pilkada Serentak 2024. Kala itu Bahlil belum menduduki kursi ketua umum Golkar.
"Saya terakhir komunikasi itu waktu dia lagi ngurus partai untuk pencaluhan gubernur. Waktu itu saya belum terpilih jadi ketum Golkar, sering bercanda. Pas terpilih ketum Golkar, karena partainya waktu itu sudah cukup, saya bilang, udah. Kau yang penting sudah cukup, yang ini saya kasih ke kader partai Golkar. Dan di situ terakhir saya komunikasi," kata Bahlil.
Ia pun menyatakan bakal menyempatkan hadir di acara pemakaman almarhum Benny Laos yang rencananya berlangsung di Sandiego Hills Karawang pada Selasa (15/10/2024).
"Saya akan mengupayakan, karena besok agenda kita juga lagi sangat ini sekali. Tapi yang penting, saya sudah datang untuk melihat Almarhum ya. Takziyah di Almarhum, dan kita lihat agenda besok," pungkas dia.