Tragedi ini bukan hanya melukai satu keluarga, tetapi juga mengguncang seluruh komunitas yang menyaksikan peristiwa memilukan ini.
Saat puing-puing bangunan terbakar masih mengeluarkan kepulan asap, hati warga Kalianyar bersatu dalam duka dan harapan bahwa suatu hari, mereka akan menemukan kekuatan untuk melanjutkan hidup meskipun rasa kehilangan ini akan selalu ada.
Detik-detik Menyeramkan Kebakaran
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.22 WIB itu diduga disebabkan oleh kebocoran gas dari salah satu rumah.
Warga mendengar dentuman yang mengguncang pemukiman padat penduduk ini, dan ketika mereka memeriksa, api telah menjalar dengan cepat.
Syarifudin, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, menjelaskan bahwa mereka mulai melakukan pemadaman pada pukul 01.28 WIB.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Tambora Jakarta Barat Tewaskan 5 Orang, Diduga Berasal dari Kebocoran Gas LPG
Namun, karena luasnya area yang terbakar mencapai 2000 meter persegi, api baru berhasil dilokalisir sekitar pukul 02.22 WIB.
“Kami menerjunkan 22 unit mobil pemadam dan 110 personel untuk mengatasi api,” ungkapnya.
Dalam proses pemadaman, tim pemadam menemukan Aryanti dan kedua anaknya, Asgar dan Yoka, dalam kondisi mengenaskan—terbaring berpelukan.
"Orang pertama yang menemukan mereka adalah tim pemadam. Awalnya kami tanya apakah ada korban, dan mereka menjawab ada tiga," tambah Enos dengan mata berkaca-kaca.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kebakaran di Tambora Jakbar, Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas Berpelukan di Dalam Rumah
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI)