Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Bocah perempuan berusia tujuh tahun disandera di pos polisi (pospol) Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024).
Video yang menampilkan aksi penyanderaan ini viral di media sosial.
Diwartakan TribunJakarta.com, ternyata pelaku penyanderaan ini adalah ayah korban sendiri.
Hal ini disampaikan Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela.
"(Pelaku) bapaknya," kata Anggiat Sinambela saat dikonfirmasi, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya sempat melakukan negosiasi supaya pelaku mau melepaskan korban.
"Iyalah (negosiasi), sekitar 15 menit," ujar Anggiat.
Dalam video yang beredar, pelaku tampak membawa sebilah pisau dan menodongkannya ke arah leher korban.
Sedangkan bocah perempuan itu, hanya bisa menangis ketika disandera oleh pelaku.
Aksi penyanderaan tersebut menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas di depan tempat kejadian perkara (TKP).
"Allahuakbar, Allahuakbar. Ya Allah, itu (pisau) di lehernya," teriak seorang warga dalam video yang beredar.
Baca juga: Guru SD Lansia Cabul Masih Diburu Polres Metro Jakarta Selatan, Disdik Turun Tangan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengatakan, saat ini korban telah diselamatkan.
Di sisi lain, pelaku juga telah ditangkap. Pelaku dan korban kini dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Sudah diamankan dan sedang dalam perjalanan ke Polres," kata Gogo saat dikonfirmasi, Senin.
Kondisi Terkini Korban
Korban telah menjalani perawatan di RS Jakarta Medical Center (JMC), Pancoran.
Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Yunita Rungkat.
"Iya tadi dibawa ke RS JMC," kata Yunita sambil menggendong korban saat tiba di Polres Metro Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban tak menderita luka serius di bagian tubuhnya.
"Tadi dilakukan perawatan fisik bagian luar, syukurnya tidak ada luka-luka serius."
"Hanya ada goresan-goresan di dekat mata," ungkap Yunita.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Ternyata Bocah Perempuan Disandera Sang Ayah di Pos Polisi Pejaten, Polisi Butuh Waktu 15 Menit.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)