News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi, Detik-detik Bocah Perempuan Disekap Pria Bersenjata Tajam di Pos Polisi Pejaten Jaksel

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi penyekapan seorang anak perempuan terjadi di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10/2024) pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi penyekapan seorang anak perempuan terjadi di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10/2024) pagi.

Peristiwa itu pun viral di media sosial.

Saksi mata di lokasi kejadian, Jonatas Amaral De Araujo pun menceritakan kronologi pria paruh baya yang menyekap seorang anak perempuan di dalam pospol Pejaten.

Awalnya, Jonatas mengaku tengah mengendari sepeda motor dan berhenti di lampu merah perempatan Pejaten dari arah Kemang sekira pukul 10.00 WIB.

Dia pun melihat anak perempuan tengah bermain dengan teman-temannya di lampu merah tersebut.

Tak berselang lama, seorang pria paruh baya langsung menghampiri anak perempuan itu sambil memiting.

Bahkan, pria itu juga menodongkan pisau kepada anak perempuan itu.

“Jadi saya lagi di nunggu lampu merah, si ade itu lagi main sama temennya. Tiba-tiba adenya di piting sama di todong pisau,” kata Jonatas kepada Tribunnews.com, Senin (28/10/2024).

Melihat kejadian itu, Jonatas dan sejumlah pemotor lainnya pun berteriak. Sebab, dia melihat ada pisau yang ditodongkan ke anak perempuan tersebut.

“Saya lihat langsung teriak,” ujarnya.

Dia juga melihat bahwa pria paruh baya itu akan menumpangi taksi sambil membawa anak perempuan tersebut. 

Namun, Jonatas menduga supir taksi itu menduga bahwa pria paruh baya itu penculik dan tak mengizinkan masuk ke dalam kendaraannya.

“Dia (pelaku) mau naik taksi, cuman taksinya sadar kalau itu penculikan,” kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini