Sebelumnya, MAS sempat tidak stabil saat dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal tersebut diungkapkan Kasi Humas Polres Metro Jaksel, AKP Nurma Dewi.
Saat ditanya, MAS juga tampak kebingungan.
"Kita melakukan semuanya dengan hati-hati, karena dia sangat sensitif."
"Setelah kita datangi dia langsung melihat, diam. Kemudian saya berusaha bertanya, dia juga sedikit mulai bingung," kata Nurma, dikutip dari YouTube MetroTV, Minggu (1/12/2024).
Bahkan, Nurma sampai harus mengganti baju dinasnya agar MAS lebih tenang.
"Karena memang kemarin saya memakai baju dinas, akhirnya saya keluar kembali saya pakai baju tidak dinas."
"Dari situ pun kita sudah lihat, mulai ada stres atau mulai was-was melihat dari baju saja," bebernya.
Selain itu, MAS juga sempat menangis hingga bengong dan tidak mau menjawab pertanyaan apapun.
"Kemarin dia juga banyak meluapkan rasanya dari menangis, diam, kemudian juga dia bengong, ditanya tidak menjawab," tandasnya.
Oleh karena itu, penanganan terhadap MAS dilakukan dengan penuh kehatian-hatian.
Saat ini MAS tidak dilakukan penahanan. Remaja berusia 14 tahun tersebut dititipkan di rumah aman atau safe house milik Bapas Balai Pemasyarakatan.
Kombes Ade Rahmat Idnal, Kapolres Metro Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa pelaku, MAS, tidak ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan karena usianya yang masih di bawah umur.
“Nanti anak sebagai pelaku tidak ditahan di Polres tetapi dititip di rumah aman atau safe house milik Bapas Balai Pemasyarakatan,” ungkap Ade.