TRIBUNNEWS.COM - Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengungkapkan hasil pemeriksaan ponsel milik MAS (14).
Diketahui MAS ini adalah pelaku pembunuhan ayah dan neneknya di rumahnya yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024).
Menurut Nurma, berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan hal yang janggal dalam ponsel milik MAS ini.
Nurma menyebut ponsel MAS ini hanya berisikan video-video biasa, sehingga tidak ada kejanggalan yang ditemukan.
"Yang jelas di HP (handphone) tidak ada yang aneh ya. Jadi foto, kemudian video-video yang ada di dalam HP itu hanya lucu-lucuan saja."
"Jadi tidak ada yang janggal," kata Nurma dilansir Kompas.com, Rabu (4/12/2024).
Lebih lanjut Nurma menjelaskan, pemeriksaan ponsel ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari tahu lebih lanjut soal pembunuhan yang dilakukan oleh MAS.
Sementara itu, terkait dugaan MAS tertekan karena dipaksa terus belajar oleh orang tuanya, Nurma membantah kabar tersebut.
MAS disebut mengaku kepada polisi bahwa ia memang sering disuruh belajar oleh orang tuanya.
Namun selama belajar, MAS tidak pernah merasa tertekan akan permintaan orang tuanya itu.
"Jadi dia memang walaupun disuruh untuk belajar, tapi dia mengerjakan dengan senang hati," terang Nurma.
Baca juga: Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Bantah Dipaksa Belajar: Kalau Saya Belajar, Saya Pintar
Minta Maaf dan Doakan Kesembuhan sang Ibu
AKP Nurma Dewi membeberkan pesan yang dititipkan oleh MAS kepada ibunya yang kini masih terbaring sakit di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Awalnya Nurma mengungkap rencana polisi untuk menjenguk ibu dari MAS yang dirawat di RS Fatmawati akibat luka tusukan yang dialaminya.
Dalam kesempatan itu, Nurma menyebut pihaknya juga akan menyampaikan permohonan maaf dari MAS kepada ibunya.