Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Mabes Polri mengimbau demonstran menghormati semua peraturan yang berlaku saat mereka menggelar aksi Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei atau May Day di jalan.
Sesuai undang-undang, tidak hanya membawa binatang, semua alat peraga yang berisi makian dan hujatan kepada pihak lain juga dilarang diikutsertakan saat buruh berdemonstrasi di seluruh Indonesia.
"Tidak hanya binatang, semua alat peraga yang melanggar undang-undang juga tidak diperkenankan. Misalnya, ada yang membawa spanduk berisi makian-makian kepada orang lain," tegas Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang kepada Tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (1/5).
Mungkin belum hilang dari ingatan Kita, Presiden Yudhoyono sempat tersinggung akibat ulah seorang pengunjuk rasa Yoseph Rizal yang membawa "Kerbau si Buya" di Bundaran HI, sebagai kritikan atas 100 Hari Program Kerja Pemerintah. Dari Istana Cipanas, Presiden Yudhoyono menyempatkan diri menyempatkan diri mengeluarkan kekecewaannya terhadap ulah "Si Buya" itu.
Polri juga mengimbau demonstran bisa menghormati keberadaan orang yang mempunyai aktivitas di jalan, sehingga tidak saling terganggu. Polri mengimbau demonstran tak merasa sungkan meminta bantuan kepolisian jika menghadapi kesulitan. "Jangan segan-segan minta bantuan kami, kalau menemukan kesulitan di lapangan," ucap Edward.
Hal yang tidak kalah penting, Polri mengimbau para elemen buruh bisa menjaga kelompoknya masing-masing agar terhindar dari provokasi. "Jangan sampai ada orang luar yang memancing, misalnya ada yang melempar-lempar batu dari luar. Pokoknya, jangan sampai mudah terprovokasi," tandasnya.
Pada Hari Buruh kali ini, kepolisian di seluruh daerah akan menjaga di setiap titik yang menjadi sasaran aksi buruh. Untuk wilayah Jakarta saja, ada 15 ribu personil yang akan mengawal aksi unjuk rasa ini. Bahkan, Mabes Polri menyiapkan 4 ribu personil cadang untuk mem-back up Polda Metro Jaya.
Tegas tidaknya tindakan yang akan diambil pihak kepolisian tergantung situasi di lapangan. Yang pasti, kepolisian ingin aksi ini berjalan aman dan tertib. "Kami akan menjaga mereka (demonstran) dan masyarakat lainnya," tutup Edward.