Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin hari ini menjalani sidang perdana kasus perkara wisma atlet SEA Games, Jakabaring, Palembang.
Partai Demokrat sendiri menyatakan tidak takut bila dalam persidangan nanti Nazaruddin 'bernyanyi' mengungkap keterlibatan tokoh maupun kader Demokrat dalam perkara tersebut.
"Silakan Nazar 'bernyanyi' apa saja, sesumbang apapun. Pegangan publik tetaplah hukum," ujar Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan kepada Tribunnews.com, Rabu (30/11/2011).
Menurut Ramadhan, Nazaruddin silakan mengatakan apa saja, asalkan didasarkan pada bukti-bukti hukum, bukan opini dan asumsi belaka.
"Artinya, semua yang dikatakannya semata-mata didasarkan bukti-bukti hukum. Jadi bukan opini dan asumsi-asumsi belaka. Kalau enggak, ya jadinya cuma nyanyian saja, senandung kosong tanpa makna. Silakan sajalah," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam pemeriksaannya di KPK, Nazaruddin menyebutkan bahwa korupsi anggaran pembangunan wisma atlet mengalir ke sejumlah anggota DPR, di antaranya kader Partai Demokrat di DPR.