Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilihnya Abraham Samad menjadi Ketua KPK salah satu faktornya karena sosok Busyro Muqoddas yang sebelumnya menjadi orang nomor satu di KPK itu dianggap anti demokrasi.
Pasalnya, belakangan kritik Busyro justru mematikan karakter partai politik.
"Kritiknya tidak lagi membangun dan konstruktif tapi sudah mengarah pembunuhan karakter parpol-parpol di Indonesia. Sikap tersebut sama dengan sikap anti-demokrasi,"ujar Anggota Komisi III DPR, Ahmad Basarah ketika dihubungi wartawan, Senin(5/12/2011).
Basarah juga melihat Busyro sebagai orang yang telah masuk dalam perangkap gerakan anti partai dengan berbagai pernyataannya di publik yang sering menyerang eksistensi parpol.
"Pak Busyro sebagai Ketua KPK telah masuk dalam perangkap gerakan antipartai dengan berbagai pernyataannya di publik yang sering menyerang eksistensi parpol,"pungkas Basarah.