Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah mobil ambulans tiba-tiba masuk kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kavling C-1, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/12/2011) pagi.
Kedatangan ambulance itu bertepatan dengan kedatangan tersangka suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti, ke kantor tersebut, untuk menjalani pemeriksaan.
Sontak keberadaan kendaraan yang tak biasanya ada di KPK tersebut menyedot perhatian puluhan juru kamera dan fotografer untuk mengambil gambarnya. Ramainya para awak media membuat pihak keamanan KPK meminta sopir ambulans untuk memarkir kendaraan di luar kantor KPK.
Setelah Nunun selesai menjalani pemeriksaan sekitar 5 jam, ambulans itu pun meninggalkan kantor KPK.
Pihak KPK mengakui keberadaan ambulans tersebut untuk antisipasi jika Nunun mengalami gangguan kesehatan selama pemeriksaan, seperti pemeriksaan sebelumnya. Tidak hanya ambulans, seorang dokter yang ditunjuk KPK juga memeriksa kesehatan Nunun sebelum dilakukan pemeriksaan.
Bahkan, dokter KPK itu setia mendampingi Nunun selama ia dicecar pertanyaan oleh penyidik. "Ambulance itu dipanggil untuk stand by saja," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha.
Menurut Priharsa, tak ada gangguan kesehatan yang dialami Nunun selama proses pemeriksaan kali ini. Bahkan, Nunun dengan lancar bisa menjawab lontaran pertanyaan yang keluar dari mulut penyidik.
"Selama pemeriksaan dokter KPK selalu stand by. Itu untuk jaga-jaga saja. Kan memang dia punya riwayat gangguan kesehatan," jelasnya.
Priharsa belum mendapat informasi dari penyidik perihal pemeriksaan lanjutan terhadap Nunun. "Setelah pemeriksaan, ia dibawa kembali ke Rutan Pondok Bambu," tukasnya.