News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi Wisma Atlet

Kronologi Ancaman Rosa Versi KPK

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah mendapat informasi terkait ancaman terhadap Mindo Rosalina Manulang di dalam Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Rabu (11/1/2012) sore. Oleh karena itu, KPK langsung mengevakuasi Rosa dari Rutan ke KPK pada malam harinya.

Demikian disampaikan Juru Bicara KPK, Johan Budi saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (12/1/2012) malam.

"Jadi kemarin (Rabu 11/1/2012) Ibu Rosa menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksi di kasus PLTS, kemudian sore kembali kerutan, dari sana dia lapor takut karena diancam," ujar Johan menutarakan.

Saat itu, lanjut Johan, penyidik langsung berkordinasi dengan pimpinan KPK, LPSK dan kemenkumham untuk mengevakuasi Rosa dari Rutan Pondok Bambu pada Rabu malam ke KPK. Dengan pengawalan ketat, Rosa datang bersama penyidik KPK, pengacara dan beberapa perwakilan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Namun, karena ingin mengetahui lebih jauh ancaman itu, akhirnya Rosa diinapkan di kantor KPK pada malam tersebut.

"Kepada penyidik Ibu Rosa dan Pengacaranya memberikan informasi bahwa telah diancam oleh pihak tertentu yang berkaitan dengan kesaksiannya," ujar Johan mengungkapkan.

Lebih lanjut, Johan mengatakan Rosa telah membeberkan semua nama orang pengancam tersebut serta bentuk dan cara ancamannya kepada penyidik KPK. Namun karena ini sudah berkaitan dengan keterangan yang kapasitasnya ada di penyidik, Johan tidak dapat mengungkap kepada publik saat ini. "Saya belum dapat informasi detailnya, itu penyidik yang tahu," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mindo Rosalina Manulang, terpidana Kasus suap Wisma Atlet sekaligus saksi kunci pada kasus tersebut, mengaku terancam jiwanya dari seseorang suruhan M. Nazarudin.

"Klien kami diancam oleh orang suruhan MN," ujar Mohamad Iskandar kepada Tribunnews.com, Rabu (11/1/2012) malam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini