News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Antasari Melawan

Andi Syamsudin: Saya Masih Punya Kunci Kasus Antasari

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antasari Azhar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andi Syamsudin mengaku masih memiliki kunci untuk mengungkap kasus pembunuhan kakaknya, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen. Sebenarnya, Andi ingin membeberkan informasi yang dimilikinya saat sidang PK Antasari Azhar di PN Jakarta Selatan.

"Tapi saat akan bersaksi dan meminta hakim untuk menetapkan saya agar dilindungi LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi Korban). Tapi hakim tidak menetapkan sehingga saya tidak memiliki dasar hukum," ujar Andi Syamsudin kepada Tribunnews.com, Senin (13/2/2012).

Dengan putusan PK oleh MA, maka kandaslah harapan Andi Syamsudin untuk memberikan kesaksian dihadapan majelis hakim.

Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Antasari Azhar. Dengan demikian mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap menjalani hukuman selama 18 tahun penjara.

"Menolak Peninjauan Kembali (PK) pemohon dari terpidana Antasari Azhar," kata Hakim Agung Kamar Pidana, Suhadi saat membacakan putusan PK di Mahkamah Agung, Jakarta, Senin, (13/2/2012).

Selain itu, suami Ida Laksmiwati diharuskan membayar putusan PK sebesar Rp2500. Suhadi mengatakan keputusan tersebut dikeluarkan pada hari ini Senin 13 Februari 2012 dengan tidak dihadiri terpidana.

Putusan PK Antasari tertuang dalam No 117 PK/-/2011 dengan diketuai Harifin Tumpa serta anggota Djoko Sarwoko, Imron Anwari, Komariah dan Hatta Ali. Dengan panitera pengganti Mulyadi

Antasari Azhar tetap divonis 18 tahun sesuai putusan Pengadilan tingkat pertama yakni PN Jakarta Selatan dan dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta. Serta diperkuatkan oleh Kasasi MA. Sebelumnya, dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Suami Ida Laksmiwati itu mengajukan tiga bukti baru (novum) dan sejumlah kekhilafan hakim.

Antasari kini mendekam di LP Tangerang setelah divonis 18 tahun penjara karena terbukti merencanakan pembunuhan terhadap Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini