Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Demokrat, Angelina Sondakh (Angie), tetap menyangkal pernah berkomunikasi via BlackBerry Messenger (BBM) dengan bekas anak buah Muhammad Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang (Rosa) soal proyek Wisma Atlet. Padahal, Majelis Hakim berkali-kali memperingati Angelina perihal pernyataan berbohong di pengadilan bakal terkena pidana.
Mulanya jaksa dari KPK meminta majelis hakim untuk menanyakan soal kebenaran Angie tidak pernah berkomunikasi dengan Rosa. Sebab, pihak jaksa menyatakan memiliki bukti berupa transkip percakapan Angelina dengan Rosa pada 2010 hingga Januari 2011. "Jadi Saudara saksi ini menyampaikan bahwa Saudara saksi memiliki BB pada akhir 2010. Kami juga memiliki transkip percakapan antara Saudara saksi dengan Mindo Rosalina Manulang dari 2010 sampai Januari 2011," kata jaksa Wiradana.
Majelis hakim yang dipimpin Dharnawati Ningsih langsung menanyakan Angie soal kepemilikan BlackBerry dan komunikasi via BBM dengan Rosa.
"Apakah saudara saksi tetap pada keterangan yang sebelumnya? Perlu kami sampaikan dalam Undang-undang Pemberantasan Tipikor, pada Pasal 22, di mana setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan dengan tidak benar, maksimal dipindana 12 tahun dan paling singkat 3 tahun, denda sedikitnya Rp 15 juta paling banyak Rp 60 juta. Karen itu, sekali lagi, majelis menanyakan saudara (Angie), apakah saudara tetap pada keterangan persidangan yang lalu? Apa benar sudara benar tidak memilik Blackberry (pada 2009)?" tanya hakim ketua Dharnawati Ningsih kepada Angie.
Angie yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan duduk di tengah ruang sidang sebagai saksi, lantas menjawab bahwa dirinya memang tidak memiliki BlackBerry pada 2009. "Betul, Yang Mulia," jawab Angie dengan tenang.
Hakim Dharnawati kembali memberikan pertanyaan yang sama dengan tegas. "Apakah saudara sebelum tahun 2010 sudah mengunakan BlackBerry?" tanya lagi hakim Dharnawati.
"Saya menggunakan BlackBerry pada akhir 2010," jawab Angie dan disambut suara "Hmmh ..." dari pengunjung sidang.
"Bagaiamana dengan Penasihat Hukum menunjukan gambar BlackBerry dan saudara membenarkan itu foto saudara?" tanya lagi hakim Dharnawati.
Angie menjawab bahwa benar wajah yang ada di foto itu adalah dirinya, namun ia tetap tak mengakui telepon pintar yang di tangannya sebagaimana di foto itu miliknya.