TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Masyarakat Pemerhati Parlemen (Formappi) Sebastian Salang berpendapat pengunggah pertama video syur mirip anggota DPR di internet harus mempertanggungjawabkan tindakannya.
"Karena dampaknya sudah ke mana-mana, tak hanya terhadap DPR termasuk orangnya," kata Sebastian ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (25/4/2012).
Seperti diberitakan, video porno itu pertama kali beredar di situs skandal.kilikitik.net. Wajah pasangan pelaku, baik wanita maupun lelaki, sangat mirip anggota DPR. Namun belakangan situs itu tak bisa diakses.
Menurut Sebastian, dalam konteks itu pihak yang mengunggah video harus menjelaskan motivasinya apa dan mengapa setelah mengunggah video itu kemudian langsung menutup akses situsnya.
"Ini motivasinya apa. Publik betul-betul dibodohi hal seperti ini. Bayangkan kalau itu tidak benar kan pembunuhan karakter namanya. Makanya video itu harus diusut kebenarannya," kata dia. (Aco)