TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kinerja Komisi Yudisial (KY) yang telah merampungkan tugasnya melakukan seleksi calon hakim agung patut diapresiasi. Namun, ada kesan KY tidak percaya diri.
"Saya kaget mengikuti pemberitaan media soal hakim agung. Ketua KY menyatakan, jangan sampai DPR salah pilih dari calon yang sudah diajukan. Sepertinya, KY tidak pede dengan proses seleksi yang telah mereka lakukan," ujar politisi PKS yang juga anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, Rabu (5/12/2012).
Ketua KY, dianggapnya seolah ingin mengirim pesan kepada DPR bahwa dari 12 nama yang diajukan terdapat nama-nama yang tidak layak untuk dipilih.
"Komunikasi semacam ini kurang baik. Publik akan membaca KY telah "lempar handuk" karena tidak temukan calon yang diharapkan. Nanti ada kesan KY cuci tangan dari tanggung jawab proses pemilihan hakim agung, karena pada saat ini publik sedang menyorot kualitas hakim agung yang ada," paparnya.
Aboebakar kembali menyayangkan KY yang terkesan melempar tanggung jawab atas kualitas hakim agung terpilih ini kepada DPR. Tentu saja, imbuhnya, hal ini tidak baik buat citra KY.
"Saya sepakat dengan semangat teman-teman KY yang ingin menemukan hakim-hakim berkualitas, tak sekedar kejar setoran saja. Namun akan lebih baik bila tidak memberikan statemen yang demikian," tegasnya.
"Saya yakin KY telah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan seleksi. Karenanya 12 nama yang diserahkan kepada DPR adalah putera terbaik bangsa ini, mereka adalah calon-calon unggul yang telah memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan," kata Aboebakar lagi.