TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ancaman teror di perayaan Natal dan Tahun Baru tetap menjadi perhatian kepolisian dalam Operasi Lilin 2012.
Kepala Badan Pertahanan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Imam Sudjarwo mengungkapkan bahwa dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru perlu diawasi dan waspada karena aksi teror bisa memanfaat momentum natal dan tahun baru.
"Ancaman terorisme tentu jadi prioritas jangankan pada saat natal dan tahun baru, sebelumnya pun itu sudah jadi prioritas," kata Imam di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2012).
Plaksanaan Oprasi Lilin 2012 tetap memfokuskan dalam antisifasi peningkatan kriminalitas dan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, meskipun demikian potensi gangguan lain yang tdk kalah penting untuk terus diwaspadai adalah adanya potensi ancaman terorisme dan peredaran narkoba serta potensi-potensi sosial yang dapat terjadi setiap saat.
"Oleh karena itu penegaman ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa. Yang cenderung mendorong untuk underestimet dan mengurangi tingkat kesiapan serta kewaspadaan kita," ujarnya.
Sebaliknya, harus dijabarkan bagai oprasi kepolisian yang penting, krusial, dan sangat serius sehingga memerlukan langkah-langkah antisipasi melalui aspek perencanaan, kesiapan matang, dan tindakan yang tepat di lapangan," katanya lagi.
Ada empat kerawanan yang perlu diwaspadai diantaranya kemacetan, terorisme walau jaringannya sudah berkurang, konflik linear, kejahatan konvensional, bencana karena saat ini musim hujan.
"Untuk itu kita optmalkan peran intelejen dan babimkamtibmas untuk bisa melakukan deteksi dini terhadap dinamika sosial, sehinggga gangguan kamtibmas bisa dicegah," ungkapnya.