TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Umum Lion AIr, Edward Sirait membantah pesawat yang celaka saat akan mendarat di bandara I Gusti Ngurah Rai adalah pesawat yang kurang perawatan. Bahkan pesawat tersebut belum sebulan hadir di Indonesia dari pabrikannya di Amerika Serikat.
Menurutnya, pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation tersebut baru tiba di Jakarta dari pabriknya di Seatle Amerika pada 28 Maret 2013. "Pesawat juga baru diterbangkan awal bulan April. Pesawat pertama kami terbang dari Palu menuju Banjarmasin. Dari Banjarmasin landing di Bandung. Pesawat kembali terbang dari Bandung menuju Denpasar pukul 12.30 wib atau mengalami delay 30 menit dari yang dijadwalkan," kata Edward.
Saat terjatuh beberapa saat sebelum sampai di bandara Ngurah Rai, pesawat tersebut terbelah menjadi dua. Disinggung mengenai kondisi pesawat yang sempat mengalami trouble saat di Palu, Edward enggan mengomentari hal tersebut. Yang pasti hari itu pesawat sudah 3 kali penerbangan dan terahir mengalami kecelakaan di laut dekat bandara I Gustri Ngurah R
"Kalaupun katanya ada kerusakan di palu saya tidak tahu, Tapi hal itu nantinya akan menjadi bagian dari penyelidikan. Yang pesawat dalam posisi laik terbang dan pilot juga sehat," tegas Edward di Jakarta, Sabtu (13/4/2013).