TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wamenhub Bambang Susantono, menginginkan investigasi jatuhnya pesawat Lion Air Boeing B737-800 NG di Bali segera selesai.
Mengingat Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Record (FDR). Dalam berita Senin (15/4/2013), FDR telah ditemukan dan dibawa ke Jakarta. Kemarin tim KNKT fokus menemukan CVR dan mereka menemukan. Selasa ini, CVR telah ada di tangan KNKT dan masih proses investigasi.
"Semua temuan di lapangan akan dibuat simulasi model dari CVR dan FDR. Kalau dua ini kita dipadukan, kita dapat melihat apa yang dilakukan sebenarnya. Misalnya pilot mencet apa sih, gerakan pesawat sesuai nggak setelah pilot pencet tombol, itu nanti akan kelihatan, dan kita dapat menarik kesimpulan, kira-kira apa yang terjadi," kata Bambang, Selasa (16/4/2013), di Jakarta.
Bambang berharap KNKT melakukan investigasi secara profesional, sehingga pihaknya dapat memberikan rekomendasi atas kejadian tersebut. Direktorat Perhubungan Udara juga akan melakukan audit khusus terkait kecelakaan pesawat B373 - 800. Dalam melakukan audit, Ditjen Perhubud mengacu pada standar penerbangan dan International Civil Aviation Organization (ICAO). Sedangkan untuk waktu penyelesaian investigasi KNKT, pihak Bambang ingin sesegera mungkin diselesaikan.
"Waktu itu relatif, kita ingin secepat-cepatnya, karena ini kepentingan kita bersama dalam melakukan upaya pencegahan kalau ada sesuatu yang kita harus lakukan," tambah Bambang.
Pesawat Lion Air Boeing B737-800 dengan nomor penerbangan JT904 yang menempuh rute penerbangan Bandung-Denpasar mengalami kecelakaan. Pesawat tidak mendarat di runway, melainkan di laut sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada pukul 15.10 Wita.