TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid disebut-sebut dalam Pengadilan Tipikor. Disebutkan Hidayat Nur Wahid dan Tifatul Sembiring pernah ke Medan, Sumatera Utara bersama dengan Direktur Utama Indoguna Utama, Maria Elisabeth Liman.
Hidayat yang dikonfirmasi mengenai hal itu belum menjawab pesan singkat yang dikirimkan Tribunnews.com. Ketua Fraksi PKS itu juga tidak mengangkat telepon ketika Tribunnews.com menghubunginya.
Namun melalui akun @hnurwahid, ia hanya menjelaskan secara singkat mengenai kesaksian tersebut. "Yang 1 pesawat dengan dia bukan cuma saya, tapi 100-an penumpang lainnya juga," kata Hidayat dengan ikon tersenyum, Jumat (17/5/2013).
Sebelumnya diberitakan, perjalanan Hidayat dan Tifatul dilakukan pada 10 Januari 2013 atau sebelum terjadi operasi tangkap tangan KPK terkait pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
"Maria diduga mengadakan perjalanan ke Medan bertemu Menteri Pertanian bersama Elda, LHI, Ahmad Fathanah, Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, dan beberapa Politisi PKS," kata penyelidik KPK, Amir Arief saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2013).
Menurut Arief, Hidayat Nur Wahid dan Tifatul Sembiring berada satu pesawat dengan Maria, Elda, Ahmad Fathanah, serta Luthfi Hasan Ishaaq. Mereka di pesawat sama-sama berada dalam kelas bisnis.
"Hidayat dan Tifatul Sembiring bertegur sapa dengan Maria seperti sudah kenal akrab," terang Arief.
Sampai di Bandara Polonia, Medan, Hidayat Nur Wahid dan Tifatul Sembiring sempat bersama Maria di ruang tunggu eksekutif sebelum akhirnya bersama-sama ke Hotel Arya Duta, Medan.
"Besok harinya, sekitar jam 6 pagi (waktu setempat), saya meilhat Menteri Pertanian datang ke Aryaduta masuk ke kamar LHI. Ada Maria, Suwarso, dan Fathanah," kata Arief.