Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa demonstran penolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang dipukul mundur oleh aparat kepolisian terpecah dua. Massa demonstran ada yang lari ke arah Slipi dan Senayan.
Setelah menghalau demonstran ke arah Slipi, polisi berkonsentrasi juga memukul mundur demonstran yang lari ke arah Senayan. Sama dengan sebelumnya, para polisi menggunakan gas air mata untuk menghalau demonstran yang lari ke arah Senayan.
"Perhatian pasukan resimen persiapan, siap menembakan gas air mata. Awas.. Tembak," kata seorang polisi yang memberikan komando, Senin (17/6/2013).
Pasukan resimen juga menyisir para demonstran yang kabur ke arah jembatan penyebrangan. Pasukan resimen tersebut memakain peralatan lengkap huru hara seperti tameng, helm, dan pentungan.