News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kartu Jakarta Sehat

Ribuan KJS Salah Cetak di Cipinang Melayu, Warga Salahkan Jokowi

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memeragakan cara memunculkan data dari Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang telah dipasangi chip setelah memberikan kartu kepada warga di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2013). Pada tahap kedua ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membagikan 1.733.991 kartu KJS yang dilengkapi dengan chip yang mampu menyimpan data pasien. Warta Kota/Adhy Kelana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat kesalahan dalam pencetakan, ratusan warga RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, mengembalikan KJS (Kartu Jakarta Sehat). Mereka berbondong-bondong menyambangi kantor RW 03 Kelurahan Cipinang Melayu yang terletak di Jl H Sulaeman, Selasa (9/7/2013).

Mereka mengeluhkan banyaknya kesalahan penulisan indentitas pemilik KJS yang dibagikan oleh Puskesmas sejak 27 Juni 2013 lalu. Nasir (60), salah seorang warga, mengaku khawatir tidak akan diterima berobat di RS, akibat kesalahan penulisan identitas di KJS miliknya.

Pria yang sudah belasan tahun tinggal di Cipinang Melayu ini berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, memerintahkan anak buahnya untuk segera memperbaiki kesalahan penulisan identitas tersebut.

"Tolonglah Jokowi dan Ahok agar memperhatikan karyawannya yang bekerja. Dengan begini kan duit rakyat dibuang sia-sia, dari yang seharusnya untuk nutupi biaya orang sakit jadi nutupi gantiin kartu, kan itu uang kita juga," katanya saat ditemui wartawan di kantor RW 03, Selasa (9/7/2013).

Sementara itu, Ketua RW 03, Muchtar, mengatakan bahwa dari sekitar 2000an jiwa KJS warga yang sudah tercetak sebanyak 1586 kartu. Dan dari sejumlah itu, hanya sekitar 60 kartu saja yang tidak terdapat kesalahan.

"Lebih dari 90 persen kartu yang kita terima salah semua, akibatnya sekarang warga malah mengembalikan kartunya kepada kita, padahal saat pendataan kita tidak terlibat," ujarnya.

Menurutnya, kesalahan tersebut dapat menyebabkan antipati masyarakat, karena berulang kali diminta kumpulkan data, tapi tidak ada yang nyata hasilnya. Kesalahan yang menyebabkan warga mengembalikan KJS nya, mayoritas karena kesalahan nomor KK, NIK dan Tanggal Lahir.

KJS sendiri dibagikan kepada warga sejak 28 Juni lalu setelah pihak Puskesmas Kecamatan menyerahkan ke pihak RW 27 Juni lalu. Dan pihaknya baru mengetahui tentang banyaknya kesalahan KJS yang sudah dibagikan pada warga, setelah sejumlah warga berdatangan ke Kantor RW 28 Juni Sore.

"RT 14,11,10,08,07 salah semua. Bahkan di RT 07 ada yang double satu nama 3 kartu dan salah pula datanya," kata Muchtar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini