Ia pun mengakui sampai saat ini cinderamata berupa dua buah keris besar masih dipajang di bekas ruang kerjanya, kantor Akpol, Semarang, kendati kini ia menjadi pesakitan.
Kembali ke waktu pada saat persidangan, seorang pengusaha bernama Hirawan yang merupakan teman Djoko, mengungkapkan hobi sang jenderal lainnya.
Hirawan menyebut, selain hobi benda pusaka dan rumah antik, Djoko juga kerap mendatangi tempat-tempat yang dikeramatkan.
Tujuannya apa? "Seperti cari kesaktian. Tapi saya tidak suka," ujar Hirawan.
Yang tidak kalah mengejutkan dalam persidangan itu, Indra selaku juru rawat keris mengatakan penyebab Djoko ditangkap KPK lantaran kena sial setelah dirinya lupa memandikan beberapa keris tersebut pada Malam Satu Suro November 2012 lalu.
"Saya lupa memandikan, dan belum dikembalikan ke Pak Djoko, tapi keburu kena masalah," kata Indra.