TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi menyatakan bukanlah pekerjaan yang mudah untuk mengelola Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Karena menurutnya, IPDN berbeda dengan lembaga pendidikan yang lain.
"Mengelola IPDN memang berat, karena berbeda dengan institusi pendidikan lainnya," kata Gamawan usai dalam Pelantikan Rektor Baru IPDN, di Gedung Aula IPDN, Jakarta, Senin (22/7/2013).
Gamawan mengatakan, saat ini IPDN memiliki 7.000 siswa yang terbagi dalam tujuh kampus di seluruh Indonesia. Menurutnya, 7.000 siswa tersebut diurus bukan hanya akademiknya saja melainkan juga prakteknya yang diurusi.
"Tidurnya kan diurus, pakaiannya diurus, makannya diurus, pendidikannya diurus, latihannya diurus. Jadi tidak mudah," ujarnya.
Gamawan menuturkan, Kemendagri mencari Rektor yang ideal untuk dapat mengurusi semua hal tersebut. Rektor yang mengelola IPDN harus memiliki kemampuan manajerial yang baik, bukan hanya kemampuan akademik saja.
"Kemampuan Rektor IPDN harus memiliki manajerial yang baik, bukan akademik saja," katanya.