TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggita Sari (21) sangat kecewa terhadap rekan seprofesi model majalah pria dewasa, Vanny Rosyane (22).
Sebab, gara-gara pengakuan Vanny, kini kekasihnya yang merupakan narapidana gembong narkotika internasional yang sudah divonis mati, Freddy Budiman (36), diasingkan dari Lapas Klas IIA Narkotika Cipinang Jakarta ke Lapas Nusakambangan Cilacap.
"Sangat (kecewa). Hanya karena masalah pribadi, (padahal) Mas Freddy sudah cukup, sangat baik sama Vanny," tutur Anggita kepada Tribunnews.com, Selasa (30/7/2013) malam.
Anggita menyebut, Freddy sudah berbuat baik, karena Vanny maupun Anggita mendapatkan uang ratusan juta Rupiah dari Freddy, saat berhubungan beberapa bulan.
Bahkan, Vanny mendapatkan satu unit mobil Vellfire dari duda beranak tiga yang biasa disapa 'Abang'.
Freddy Budiman merupakan pebisnis narkotika internasional. Setidaknya, ia telah empat kali terlibat peredaran narkotika.
Kasusnya terkini, Freddy terlibat pengaturan bisnis narkoba 1,4 juta pil ekstasi asal Cina dari dalam Rutan Cipinang.
Dari kasus tersebut, Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan hukuman mati dan mencabut sejumlah haknya, termasuk hak menelepon, setelah kedapatan memiliki 40 ponsel di dalam tahanan.
Dalam perjalanan masa hukumannya di penjara, Freddy terlibat hubungan asmara dengan Vanny Rosyanne dan Anggita Sari, yang sama-sama berprofesi sebagai foto model majalah pria dewasa.
Selain karena berkonflik pribadi dengan Anggita, Vanny mengakui pengungkapakan pelanggaran di dalam penjara, untuk memberikan pelajaran kepada Freddy.
Ia berharap tidak ada lagi perempuan yang menjadi korban tipu daya sang gembong narkotika internasional, yang memiliki banyak harta.
Selasa (30/7/2013) dini hari, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM memindahkan Freddy Budiman dari Lapas Narkotika Cipinang ke Lapas Nusakambangan, menyusul keluarnya salinan putusan PN Jakbar.
Pengasingan terhadap napi narkotika yang sudah divonis mati, tak terlepas dari temuan Inspektorat Jenderal Kemenkum-HAM dari investigasi terhadap pengakuan Vanny Rossyane, tentang adanya ruangan khusus di Lapas Narkotika Cipinang untuk Freddy dan sang kekasih untuk melakukan hubungan intim dan mengonsumsi sabu bersama.
Selain Freddy yang diasingkan ke Lapas Nusakambangan, Kepala Lapas Narkotika Cipinang Thurman Hutapea dan tiga anak buahnya ikut dicopot dari jabatannya.
Rupanya, saat dipindahkan dan tiba di Lapas Nusakambangan pada Selasa siang, Freddy kembali berulah. Petugas Ditjen PAS menangkap basah Freddy kedapatan menyembunyikan sebungkus serbuk putih yang diduga sabu-sabu dari celana dalamnya. (*)