TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memberantas penyelundupan dan perdagangan manusia, Pemerintah Indonesia menginisiasi pertemuan 14 negara yang rencananya akan di gelar di Jakarta, pada 20 Agustus 2013.
Menurut Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, ke 14 negara yang diundang merupakan pihak yang berkepentingan, dengan isu penyeludupan dan penjualan manusia.
"Pada 20 Agustus nanti, ada pertemuan 14 negara, yang kita anggap berkepentingan, negara asal, negara transit, dan tujuan," ujar Marty di gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kamis (1/8/2013).
Maksud dari pertemuan itu sendiri ungkapnya adalah untuk menghasilkan deklarasi bersama dan langkah konkrit menghentikan penyeludupan dan perdagangan manusia.
"Kita bertemu untuk menghasilkan deklarasi Jakarta, intinya suatu seruan untuk mengambil langkah yang konkrit tidak hanya penyeludupan manusia, namun juga perdagangan manusia, ini sama pentingnya karena korbannya banyak wanita dan anak-anak," tuturnya.
Sejauh ini, sejumlah negara yang diundang telah merespon ajakan itu, termasuk Austrlia, dan Sri Lanka.
Pertemuan itu, ungkap Marty lebih lanjut merupakan bagian dari Bali Proces, namun berorientasi pada tindakan nyata.
"Kali ini kita lihat kasus per kasus, pipelinenya gimana? Setiap titik kita atasi masalahnya, ini action oriented," katanya.