TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem telah menerima surat dari Endiartono Sutarto mengenai keinginannya mengikuti konvensi Demokrat. NasDem telah menonaktifkan Endriartono sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
"Pak En mengirimkan surat, itu konteks ikut konvensi bukan yang lain. Karena itu kita bebastugaskan dalam rapat," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Ketika ditanyakan mengapa Endriartono tidak maju sebagai capres dari NasDem, Patrice mengaku tidak mengetahuinya.
"Mungkin dia merasa bahwa jalannya lebih mulus oleh Partai Demokrat, jadi tidak pribadi. Kita tidak tanyakan, kita hormati, karena Pak En punya pertimbangan pribadi. Dia sudah
bersikap ya sudah. Kita doakan," ungkapnya.
Patrice juga belum mengetahui bila Endriartono kalah dalam konvensi Demokrat apakah dapat kembali ke NasDem. Sebab, partai belum memutuskan nasib Endriartono di NasDem.
"Tergantung saja dinamis. Kalau dirasa sekarang dia sudah sibuk urus konvensi, walaupun belum ada penetapannya, yah bisa saja kita ambil keputusan mengganti," ungkapnya.
Sementara Endriartono Sutarto ketika dikonfirmasi menyatakan kesiapannya mengikuti konvensi Demokrat. Ia juga nonaktif dari Partai NasDem.
"Walaupun belum ada ketentuan dari PD tentang status peserta konvensi dari Partai lain, menurut saya etikanya ya harus minimal non aktif dari partai sebelumnya," katanya.
Endriartono belum memutuskan apakah ia akan keluar dari Partai NasDem atau tidak setelah mengikuti konvensi Partai Demokrat.
"Sementara ini kan tidak ada ketentuan untuk bergabung, kecuali bagi pemenang konvensi, kita tunggu saja dulu ketentuannya seperti apa? Intinya kan kita tidak bisa kedua kaki kita berada di dua tempat yang berbeda," tuturnya.
Sedangkan Anggota Komite Konvensi Andi Timo Pangerang menyatakan pihaknya belum mengeluarkan nama-nama peserta konvensi. Sebab, hingga kini masih dalam tahap penjaringan.
"Iya, kala dari konvensi dari partai boleh dari kader partai lain tapi dia," katanya.