News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

Pelaku Penembak Polisi Pesan Senpi di Cipacing?

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengambil sampel dari mobil Toyota Avanza yang hancur dalam pengejaran pelaku penembakan polisi, di Mapolsek Pondok Aren, Jalan Graha Raya Bintaro, Pondok Aren, Tangerang, Banten, Sabtu (17/8/2013). Aiptu Koes Hendratno yang mengendarai motor tewas ditembak, sementara Bripka Ahmad Maulana yang mengemudikan Avanza juga tewas ditembak saat berusaha mengejar pelaku penembak Aiptu Koes Hendratno. (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik kepolisian terus menyelidiki dan mengembangkan keterangan yang didapat dari lima perajin senapan angin di Cipacing. Polisi menduga, kelima perajin tersebut kerap menerima pesanan pembuatan senjata api (Senpi) ilegal dari para pelaku kejahatan.

Kepolisian juga mengembangkan informasi soal adanya dugaan kemungkinan pelaku teror penembakan anggota polisi di Tangerang Selatan memesan senjata api rakitan di Cipacing, Sumedang, Jawa Barat.

Dugaan itu didasarkan pada selongsong yang ditemukan polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara mengenai kasus tewasnya dua anggota polisi Polsek Pondok Aren. Dari hasil uji laboratorium, diketahui senjata yang digunakan pelaku kemungkinan ditembakkan menggunakan senpi rakitan.

''Kami melihat ada kaitannya dengan senjata yang diduga rakitan. Di Cipacing ada sejumlah oknum yang memang sengaja menjual senjata api rakitan berbentuk pesanan," kata Rikwanto, Senin (26/8/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Meski melihat adanya kaitan, jelas Rikwanto, polisi tidak ingin terburu-buru memastikan kebenaran pelaku penembakan polisi memesan dari Cipacing.

"Sementara sifatnya masih dugaan, kami masih akan menelusuri keberanannya. Adanya dugaan-dugaan ini kasus dibuktikan, ini menjadi langkah tepat untuk mengusut tuntas kasus penembakan. Kami sudah menurunkan tim terbaik ke lapangan," tutur Rikwanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini