TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala menyatakan, ada banyak cara yang dapat dilakukan polisi, dalam mengantisipasi kemungkinan menjadi sasaran penembakan orang tak dikenal.
"Misalnya penggunaan body system. Sebagai contoh, polisi dalam bertugas disertakan seorang partner," kata Adrianus di Jakarta, Sabtu (14/9/2013).
Langkah lainnya, lanjut Adrianus, polisi tidak mengenakan seragam dinas saat pulang dari tempat tugas. Penggunaan Global Positioning System (GPS) juga dapat menjadi alternatif.
"Jadi, setiap kali pergerakan, memberi tahu ke pimpinannya," ujarnya.
Menurut Adrianus, polisi harus bersiap-siap dengan cara kontra-gerilya, untuk menghadapi serangan penembak misterius.
Karena, saat ini penembak misterius telah menggunakan cara bergerilya dalam menebar teror terhadap anggota polisi. (*)