News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konvensi Demokrat

Dahlan Iskan: Istri Dulu tak Setuju Saya Jadi Politisi

Penulis: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta Konvensi Partai Demokrat Dahlan Iskan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Visi dan misi  para politisi, biasanya dipaparkan secara kaku, penuh janji muluk, dan mungkin bakal membosankan bagi sebagian orang yang mendengarkannya.

Tapi, hal itu tak berlaku bagi Dahlan Iskan, satu dari 11 peserta Konvensi Partai Demokrat yang mendeklarasikan keikutsertaannya di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (15/9/2013).

Salah satu taipan media massa ini, mengawali pemaparan visi dan misinya justru seperti tengah 'curhat'.  Mulanya, kata Dahlan, ia mendapat larangan isterinya ketika duduk di jajaran pemerintah.

Bahkan, sang isteri kerap mewanti-wanti Dahlan betapa susahnya kalau terlibat dalam urusan politik dengan merujuk pada sejumlah politisi yang ditangkap KPK.

"Istri saya bilang untuk apa (masuk pemerintahan). Hidup sudah makmur, anak-anak sudah sukses, cucu lucu-lucu," kata Dahlan mengawali pidato visi misinya.

Tapi, setelah diberi pemahaman, ia lantas mendapat restu dari sang istri untuk menjadi pejabat negara. Bahkan, sang istri juga ikut menemaninya dalam acara deklarasi ini.

Kepada sang istri, Dahlan berjanji kalau kelak menjadi presiden, akan memperlakukan koruptor secara lebih buruk daripada kekinian. Menurutnya, seorang koruptor harus mendapat ganjaran dan hukuman lebih dari sekadar dikenakan sanksi pidana.

"Nanti, kalau saya jadi presiden, koruptor jangan hanya dipenjara, tapi dibuka secara perdata, agar harta negara bisa kembali pada negara. Istri saya mendukung bahkan hadir di forum ini. Dia hari ini pakai jilbab biru," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini