News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PKPU Target 19.000 Donatur Kurban

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama keluarga menyerahkan sapi kurban kepada panitia kurban Masjid Istiqlal, usai mengikuti shalat Idul Adha, di Jakarta, Jumat (26/10/2012). Hari ini umat Islam di Indonesia merayakan Idul Adha 10 Zulhijjah 1433 H, dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada yang memerlukan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) menargetkan sebanyak 19.000 mudhohiy (donatur kurban) pada program Sebar Qurban Nusantara (SQN) 2013.

Harga hewan kurban, kambing senilai Rp 1.540.000 juta per ekor, sedangkan harga sapi  seharga Rp 10.750.000 juta per ekor atau sepertujuh (Rp 1.540.000).

Direktur Kemitraan PKPU, Nana Sudiana mengatakan  kurban tahun ini PKPU menargetkan menggaet 19.237 mudhohiy, baik dalam dan luar negeri.

"Kami tengah melakukan edukasi masyarakat tentang pentingnya berkurban yang aman, efisien, dan efektif," katanya di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Pihak PKPU mengajak masyarakat untuk merealisasikan program Sebar Qurban Nusantara (SQN) yang diselenggarakan PKPU. SQN merupakan program pengelolaan kurban dari mulai memfasilitasi hewan kurban sampai dengan mendistribusikannya ke pelosok nusantara.

Nana menambahkan, tema kurban PKPU tahun ini "Kutunggu Qurbanmu", yang menandakan para penerima manfaat (mustahik) sudah menunggu dan menantikan daging kurban dari para pekurban.

"Untuk wilayah Jabodetabek sendiri, pendistribusian hewan kurban akan diprioritaskan ke pelosok yang rawan pangan dan bencana, terutama wilayah Indonesia timur," ungkap Nana Sudiana.

"PKPU yang telah mengelola kurban sejak tahun 2000 hingga 2012, sudah mendistribusikan hewan kurban dari 88.880 mudhohy dengan penerima manfaat lebih dari 1.823.380 keluarga, yang tersebar dari Aceh sampai Papua, bahkan luar negeri," katanya. (Eko Sutriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini