Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY), menyatakan siap membeberkan dugaan suap dari anggota DPR kepada pihaknya dalam proses pemilihan Hakim Agung.
Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh memastikan, dirinya bakal membeberkan semua informasi terkait suap tersebut saat menghadiri undangan Badan Kehormatan (BK) DPR, Rabu (26/9/2013) siang ini.
"Saya akan hadiri undangan BK. Tidak pernah saya katakan tidak akan hadir. Insya Allah saya hadir sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Imam ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu pagi.
Pemanggilan Imam itu, terkait pernyataannya di media massa mengenai dugaan pernah disuap anggota DPR pada pemilihan Hakim Agung periode lalu. "Saya akan jelaskan secara umum terkait pemilihan hakim agung," kata Imam.
Sebelumnya, Ketua BK DPR Trimedya Pandjaitan mengakui pihaknya mengundang Imam Anshori menjelaskan pernyataannya itu.
Sedianya, Imam diundang Senin lalu. Namun, karena yang bersangkutan lagi berada di Makassar maka pemanggilan diundur sampai Rabu hari ini.
Menurut Trimedya, pihaknya ingin mengetahui apakah benar ada suap seperti yang diutarakan Imam Anshori.