News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kontroversi Ruhut

Marzuki Alie: Ruhut Sitompul Dibutuhkan Bangsa

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruhut Poltak Sitompul dalam rapat di Komisi III di Komplek Parleman, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013). Ruhut sediakala hendak dilantik sebagai ketua komisi III mengantikan Gede Pasek Suardika gagal di lantik karena banyaknya petolakan dari anggota komisi III. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan alasan mengajukan Ruhut Sitompul sebagai ketua komisi III karena dia bersih, memiliki integritas, tidak pernah bermain kasus maupun proyek selama menjabat anggota komisi III di DPR.

"Indonesia membutuhkan seorang seperti Ruhut ditengah maraknya korupsi saat ini," ujar Marzuki Alie ketika dihubungi wartawan, Jumat (27/92013).

Marzuki mengatakan, memang terlihat Ruhut kerap membuat kontroversi dengan pernyataan-pernyataannya yang mungkin dinilai oleh sebagaian publik tidak menyenangkan. Tapi yang perlu dicatat seperti informasi yang saya dapat dari penegak hukum, Ruhut tidak pernah main kasus atau menjadi makelar kasus.

"Ruhut juga tidak pernah bermain anggaran. Kita perlu orang yang mungkin tidak menarik sedikit, tapi bersih dan tidak bermain dengan kasus untuk menjadi pimpinan komisi III yang mengawal dan mengawasi lembaga penegak hukum,” katanya.

Menurut Marzuki, partainya menyadari bahwa ada sebagian masyarakat yang tidak menyukai keputusan partainya ini, namun masyarakat juga harus menyadari bahwa bangsa ini memerlukan pemimpin-pemimpin yang jujur dan memiliki integritas.

Ruhut menurutnya sudah menunjukkan selama 4 tahun menjadi anggota DPR tidak pernah terlibat dengan urusan kasus, bermain proyek atau hal-hal yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai anggota DPR.

Marzuki juga menjelaskan bahwa partai lain tidak bisa melarang Partai Demokrat untuk tidak menunjuk Ruhut. Hal ini karena sejak awal sudah ada kesepakatan atau konvensi diantara partai yang memiliki komisi di DPR bahwa Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu memiliki jatah 3 kursi dan sesuai kesepakatan atau konvensi juga bahwa Partai Demokrat ataupun partai lainnya yang memiliki jatah komisi untuk bebas menentukan siapa yang duduk menjadi pimpinan di komisi.

Ditanyakan mengapa Partai Demokrat memilih Ruhut dan tidak anggota FPD lainnya, Marzuki mengatakan bahwa Partai Demokrat banyak memiliki kader yang pantas untuk duduk sebagai ketua komisi III.Tapi komisi III adalah komisi yang galak yang bisa memakan orang setiap saat, sehingga orang seperti Ruhut lah yang dibutuhkan.(js)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini