"Waktu itu Pak Akil baru keluar kamar mau menemui tamu, tapi orang KPK sudah di ruang tamu," jelas Mulyani.
Kepada petugas KPK, Akil saat tegas menyatakan tak mengenal Chairun Nisa dan Cornelis, namun tak digubris.
"Orang itu saya nggak kenal. Satu perempuan dan satu laki," kata Akil, usai diperiksa penyidik.
"Ada orang datang ke rumah saya sekitar jam sembilan (malam), ngakunya dari Kalimantan Tengah, saya masih di dalam. Terus dikasih tahu (ajudan) ada tamu," jelasnya santai.
Akil yang kelahiran Putussibau, Kalbar ini, saat ia keluar kamar, petugas KPK sudah terlihat. Mereka langsung menggeledah dan menemukan amplop berisi uang.
Berarti Bapak dijebak? "Bukan dijebak, saya tidak tahu maksud dan kepentingannya apa," tegasnya. (tribunnews/win/lau/ivo/zul)