TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Nurhayati Assegaf terkait capaian kerja satu tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dinilai sebagai "serangan politik".
Nurhayati mengatakan, jumlah kasus kebakaran rumah warga ibu kota yang tinggi dalam kurun waktu satu tahun terakhir bisa menjadi parameter buruknya kepemimpinan Jokowi. Ia juga menyilakan semua pihak memeriksa data peristiwa kebakaran di Jakarta per 1 Oktober 2013 yang mencapai seribu rumah. Terkini, Nurhayati juga menanggapi negatif sikap Jokowi yang menolak mobil murah.
"Apa yang disampaikan Nurhayati kepada Jokowi yakni mengenai mobil murah dan kebakaran itu merupakan bentuk komunikasi politik yang menyerang," kata Pakar Ilmu Komunikasi Politik Dr Heri Budianto mengatakan.
Ia menilai, pernyataan Nurhayati itu seolah ingin mengingatkan masyarakat bahwa Jokowi bersikap inkonsisten. "Ini yang coba diwacanakan oleh Ibu Nurhayati," tukasnya.
Boleh jadi, kata Heri, penilaian Nurhayati terhadap Jokowi itu benar. Namun, wacana yang digulirkannya tetap mengartikulasikan serangan politik.
"Itu (serangan politik) sangat mudah dipahami, karena Nurhayati adalah kader Partai Demokrat," tandasnya. (malau/reza)