News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Andi Nurpati: SBY Masih Berwenang Peringatkan Anas dan Pasek

Penulis: Y Gustaman
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politikus Andi Nurpati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati, menjelaskan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono berwenang memperingatkan Anas Urbaningrum sebagai kader, kini pendiri
ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia.

Pekan lalu, beredar pesan pendek yang diduga dikirim oleh SBY. Dalam pesan itu SBY menyebut pihak Anas terus-menerus menyerang dan menghantam dirinya dan Demokrat. SBY juga meminta Dewan Kehormatan memeriksa Pasek Suardika.

"SMS Pak SBY itu bersifat mengingatkan. Mas Anas masih kader Demokrat. Pak SBY punya kewenangan mengingatkan secara lisan dan tertulis. Pak Pasek masih anggota DPR, jadi sangat tidak bisa dipisahkan," ujar Andi kepada wartawan di FX Plaza Sudirman, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Menurut Andi, Dewan Kehormatan bisa melakukan pemeriksaan terhadap siapapun yang dianggap melanggar etik. Bisa saja Dewan Kehormatan mempunyai inisiatif atas penilaiannya.

"Bahkan, masyarakat juga boleh melaporkan, atau kader dan pimpinan," tambah Andi.

Terkait pernyataan Pasek yang mengatakan ada yang memberi info sesat kepada SBY dalam beberapa hal, menurut Andi harus bisa dibuktikan kebenarannya.

"Harus dibuktikan juga apa benar ada orang yang mengompori SBY sehingga terpancing. Jangan sampai pada akhirnya hanya fitnah," kata Andi.

SMS dari SBY diketahui berisi dua poin seperti yang dikemukakan pengurus pusat PPI, Ma'mun Murod Al-Barbasy di Jakarta, Rabu (23/10/2013). Berikut bunyi SMS tersebut:

* Jahat sekali. Luar biasa. Sebenarnya saya tidak ingin melihat ke belakang. Tetapi, pihak Anas terus-menerus menyerang & menghantam saya & Partai Demokrat. Setelah hampir 3 tahun saya mengalah & diam, saatnya untuk saya hadapi tindakan yang telah melampaui batasnya itu.

Partai Demokrat atas kerja keras kita baru saja mulai bangkit. Karena perilaku sejumlah kader, termasuk Anas, partai kita sempat melorot tajam & hancur.

Kalau gerakan penghancuran Partai Demokrat & SBY terus mereka lancarkan, para kader seluruh Indonesia akan sangat dirugikan. Sebagai unsur pimpinan Partai kita harus menyelamatkan partai kita, termasuk nasib & masa depan jutaan
kader & anggota PD di seluruh Indonesia.

* Jika terbukti Pasek (yg masih anggota DPR dari FPD) menyebarkan berita bohong yang mencemarkan nama baik BIN, dan secara tidak langsung nama baik presiden, saya kira dewan kehormatan harus mengambil sikap.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini