News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Australia Menyadap

Kapolri: Imigran Gelap Betujuan ke Australia Bukan Urusan Indonesia

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Sutarman berbicara saat acara silaturahmi Kapolri bersama insan pers di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Gedung Mabes Polri, Jl Trunojo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2013). Pertemuan dengan awak media, baik media elektronik atau media cetak itu bertujuan untuk meminta dukungan pers agar bersama-sama membesarkan Polri. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman menegaskan Polri telah menghentikan kerjasamanya dengan Australia dalam penyelundupan manusia atau people smuggling.

"Sementara kita hentikan dan kita menunggu keputusan lebih lanjut dari presiden," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013).

Hal tersebut merupakan dampak dari adanya penyadapan yang dilakukan intelejen Australia terhadap sejumlah pejabat Indonesia. Penghentian kerjasama penanganan people smuggling tersebut bukan berarti Indonesia tidak menangani imigran gelap yang masuk ke wilayah Indonesia.

"Kalau misalnya tujuan-tujuan negara ini tujuannya ke Australia bukan ke Indonesia itu bukan urusan kita, tapi kalau masuk ke Indonesia dan itu melanggar hukum, tentu kita juga harus melakukan penegakan hukum," kata Sutarman.

Penghentian kerjasama dalam penanggulangan people smuggling tersebut merupakan inisiatif Polri.

"Inisiatif dari kita, presiden sudah diputuskan kan, semua kerja sama kita, kerja sama intelijen dan kerjasama pemberantasan people smuggling," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini