News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sindikat Dunia Maya Asal Cina dan Taiwan Peras Pejabatnya dari Indonesia

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

28 perempuan anggota sindikat kejahatan dunia maya asal Cina dan Taiwan digiring ke Imigrasi dari Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) bekerjasama dengan Polda Metro Jaya membekuk sindikat penjahat dunia maya asal Cina dan Taiwan. Mereka melakukan pemerasan terhadap pejabat, masyarakat, dan pengusaha di negaranya sendiri dengan mengoperasikan peralatan IT di Indonesia.

Penangkapan sindikat ini bukan pertama kali, sejak 2010 sudah ratusan orang asal Cina dan Taiwan di Tangkap di wilayah Jakarta terkait kejahatan yang sama.

"Mulai beberapa waktu penangkapan, modus operandi salah satunya melakukan pemerasan terutama terhadap pejabat publik karena kesalahan pejabat publik itu yang termonitor oleh masyarakat sehingga berusaha diperas untuk meminta sejumlah uang," kata Kepala Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Agung Yudha Wibowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11/2013).

Selain itu, mereka pun menyebar short message service (SMS) ke sebuah wilayah di Cina dan Taiwan yang jumlahnya ribuan.

"Modus yang lain menyebarkan SMS ke suatu wilayah yang jumlahnya banyak sekali dan siapa yang membalas sms, itu yang menjadi calon korban," katanya.

Kawanan penjahat dunia maya asal Cina dan Taiwan ini masuk ke Indonesia dengan cara resmi, mereka menggunakan visa kunjungan singkat sehingga sulit terdeteksi pihak imigrasi.

"Karena mereka masuk ke Indonesia dengan dokumen resmi, masuk Indonesia juga tidak bergerombol. Baru sampai di Indonesia dikumpulkan oleh sponsor di sini. Biasanya WNI atau warga negara sana yang sudah fasih berbahasa Indonesia. Kemudian mereka diatur ditempatkan di mana, di wilayah-wilayah yang dianggap aman dan sudah dipersiapkan segala sesuatunya termasuk jaringan IT-nya," ungkapnya.

Terungkapnya kasus tersebut atas permintaan kepolisian Cina melalui Duta Besar Cina untuk Indonesia. Mereka sengaja menjadikan Indonesia sebagai tempat operasional kejahatan mereka supaya sulit dilacak kepolisian Cina.

"Kita mungkin tidak terlalu mengerti kalau tidak ada informasi tersebut," ucanya.

Lagi-lagi kepolisian kembali membekuk penjahat dunia maya asal Cina dan Taiwan. Sekitar 90 orang diamankan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kamis (28/11/2013) malam.

Mereka ditangkap di sebuah rumah yang terletak di Jalan Puspita Loka F2 Nomor 12 B BSD City Tangerang Selatan dan di Jalan Rajawali Selatan 4 Nomor 1 Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dikatakan Toni dari 90 orang yang ditangkap tersebut 27 warga negara Cina dan 63 warga negara Taiwan, dengan komposisi 62 orang laki-laki dan 28 wanita. Mereka masuk Indonesia dengan menggunakan visa perjalanan singkat seperti turis atau lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini