News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KRL Tabrak Truk Tangki

Penjaga Perlintasan Sering Bersitegang dengan Pegendara

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di lokasi tabrakan antara KRL jurusan Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki pembawa bahan bakar di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Akibat kecelakaan tersebut korban meninggal dunia sementara 5 orang serta puluhan lainnya luka bakar dan ringan. (Tribunnews/Yudie Thirzano)

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjaga perlintasan KRL di Pondokbetung, ternyata sering bersitegang dengan pengendara. Penyebabnya adalah pengendara yang tak tertib dan kerap menerobos pintu perlintasan.

Manager Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunnisa, mengatakan bahwa hal itu diungkapkan oleh Ibu Weni, penjaga warung 'Toko Agam Jaya' di seberang klinik dekat perlintasan.

Menurut Evan, Weni bercerita kepada  bahwa setiap hari penjaga palang pintu kerap bersitegang dengan pengendara yang menyerobot perlintasan. Bahkan, kata Weni, selain sirene pada palang pintu, penjaga yang bertugas bahkan melakukan inisiatif dengan memberikan pengumuman dan imbauan melalui pengeras suara.

Lalu ketika terjadi mati lampu penjaga palang perlintasan langsung berada di sekitar rel dan memberikan imbauan. Sikap ini yang kemudian disebutkan menimbulkan persitegangan antara penjaga dan pengguna jalan dan tak jarang hingga terjadi 'perkelahian' mulut.

"Sehingga berita yang menyebutkan bahwa penjaga palang kerap dengan sengaja membiarkan pengendara lewat saat sirene pintu perlintasan mulai tertutup tidak sesuai dengan keterangan warga sekitar yang setiap hari melihat dan berinteraksi dengan penjaga palang pintu," ujar Eva dalam press rilisnya.

Sebelumnya, KRL tujuang Serpong-Tanahbang menabrak sebuah mobil tangki solar di Pintu Perlintasan Kereta Pondok Betung, Senin (9/12/2013), pukul 11.26. Akibatnya sebanyak 76 penumpang. Serta Lima korban diantaranya meninggal dunia. Sampai malam ini, perjalanan KRL di Lintas Serpong pun masih tak bisa dioperasikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini