TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi menjadi pilihan utama pemilih generasi muda jika Pemilu Presiden dilangsungkan hari ini.
Jokowi meraih suara 25,8 persen dan jauh meninggalkan puluhan nama-nama bakal calon presiden.
Di urutan kedua ditempati oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 10,7 persen atau selisih 15,8 persen dari Jokowi.
"Dari pertanyaan terbuka (responden disuguhi nama capres), awareness pemilih terhadap calon presiden yang paling tinggi adalah Joko Widodo sebesar 25,8 persen disusul Prabowo 10,7 persen dan Aburizal Bakrie 9,2 persen," ujar M Qodari, peneliti Indo Barometer dalam konferensi pers 'Opini Pemilih Muda Terhadap Politik dan Demokrasi di Indonesia Menjelang Pemilu 2014', di Tebet, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Dari data yang diolah Indo Barometer, alasan dekat atau perhatian dengan rakyat, kinerjnaya bagus, jujur / bersih serta sederhana lebih banyak memilih Jokowi.
Sebanyak 77,6 persen memilih Jokowi karena dekat atau perhatian dengan rakyat dan 61,1 persen karena kinerjanya bagus.
Alasan karena tegas, berwibawa dan dari militer lebih banyak yang memilih Prabowo yakni 49,6 persen.
"Prabowo lebih tegas dibandingkan Wiranto yang hanya 21,2 persen untuk urusan tegas," lanjut Qodari.
Sedangkan alasan karena pintar atau intelektual, pengusaha serta orang partai lebih banyak memilih Aburizal Bakrie. Dari pertanyaan terbuka tersebut, sebanyak 36,2 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Jika pertanyaan diberikan secara tertutup, ternyata nama Jokowi tetap berada di urutan teratas dengan perolehan 39,2 persen. Kemudian disusul Prabowo Subianto 12,8 persen, dan Aburizal Bakrie 12,1 persen dan Megawati 8,7 persen dan Wiranto 5,9 persen.
Berikut adalah hasil survei dengan pertanyaan terbuka:
1. Joko Widodo 25,8 persen
2. Prabowo Subianto 10,7 persen
3. Aburizal Bakrie 9,2 persen
4. Megawati 6,9 persen
5. Wiranto 5,5 persen
6. Jusuf Kalla 1,6 persen
7. Dahlan Iskan 0,8 persen
8. Muhaimin Iskandar 0.8 persen
9. SBY 0,6 persen
10. Rhoma Irama 0,4 persen
11. Mahfud MD 0,3 persen
12. Surya Paloh 0,3 persen
13. Ani Yudhoyono 0,2 persen
14. Hatta Rajasa 0,2 persen
15. Lainnya (10 nama) 1,0 persen
16. Tidak tahu/ tidak menjawab 36,2 persen.
Berikut peringkat capres dengan pertanyaan tertutup atau tanpa disuguhi nama-nama calon:
1. Joko Widodo 39.2 persen
2. Prabowo Subianto 12.8 persen
3. Aburizal Bakrie 12.1 persen
4. Megawati 8.7 persen
5. Wiranto 5.9 persen
6. Muhaimin Iskandar 0.8 persen
7. Hatta Rajasa 0.4 persen
9. Yusril Ihza Mahendra 0.3 persen
10. Surya Paloh 0.3 persen
11. Anis Matta 0.3 persen
12. Pramono Edhie Wibowo 0.2 persen
13. Suryadharma Ali 0.1 persen
14. Sutiyoso 0.0 persen
15. Belum memutuskan 14,2 persen
16. Rahasia 1,8 persen
17. Tidak akan memilih 0,2 persen
18. Tidak tahu/ tidak menjawab 2,9 persen.
Waktu pengumpulan data adalah 12-13 November 2013. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden 1200 orang, margin of error sebesar kurang lebih tiga persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik muda Indonesia yang berusia 17-30 tahun ketika disurvei.
Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan mengggunakan kuesioner.