TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Ubaningrum ditahan di rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pihak keluarga masih belum mengetahui kabar Anas.
"Kita sama sekali tidak dapat informasi apapun terkait mas Anas," ungkap Adik Anas, Anna Luthfi di depan kompleks Anas, di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta, Sabtu (11/1/2014).
Apalagi, hari ini, saat keluarga ingin menitipkan sarapan petugas sekuriti KPK menolak untuk menerima dan menyampaikan hal itu ke Anas.
"Tadi jam 09.30, mbak Athiyah dan keluarga ke KPK untuk mengantar makanan, untuk sarapan tapi ditolak oleh petugas sekuriti di KPK," ungkap Anna.
"Wong, mau memberikan titipan makanan, buku dan surat saja tidak diperkenankan. Jadi sampai hari ini kita tidak tahu, mas Anas kondisinya seperti apa kita belum tahu," tuturnya kembali.
Lebih lanjut dia pun menjelaskan keluarga membawa sarapan, dua buku dan makanan ringan berupa biskuit kepada Anas. Namun, itu semua ditolak dan akhirnya dibawa pulang kembali oleh keluarga.
Atas hal itu pula, pihak keluarga mempertanyakan sikap KPK yang hanya berpegang pada Standard operating procedure (SOP) ketimbang sisi kemanusiaan dengan menolak sarapan yang dimasak dan diantarkan isteri Anas untuk diberikan kepada mantan Ketua Umum Demokrat.
"Kita sekelurga sampai hari ini tetap berkeyakinan bahwa KPK, menjadi institusi yang akan menjalankan fungsinya dengan baik. Tapi apakah dengan kemudian, sekedar SOP, itu mengalahkan sisi kemanusiaan? Sehingga titipan sarapan yang hari ini dibawakan mbak Athiyah dan keluarga itu ditolak" Demikian dia mempertanyakan.