News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Sinabung Meletus

Warga Dalam Radius 3 Km dari Sinabung akan Direlokasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara melintasi lahan perkebunan yang tertutup debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Desa Suka Nalu, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (17/1/2014). Erupsi Gunung Sinabung menyebabkan ribuan hektar tanaman di kawasan kaki gunung rusak, dan sedikitnya 26.298 warga mengungsi. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan paket solusi untuk korban erupsi Gunung Sinabung, Jumat (24/1/2014) hari ini. Solusi Sinabung dari SBY dititikberatkan kepada empat poin, yakni keselamatan jiwa, keamanan pengungsi, solusi untuk petani dan relokasi.

SBY mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan solusi untuk petani, yang kini kehilangan lahan akibat tertutup debu Sinabung. Meski sudah memiliki hitungan tersendiri, SBY wajib mendiskusikan angka-angkanya dengan gubernur dan bupati. "Misalnya kita berikan setiap KK tanah seluas 1 hektare. Setiap satu hektare dikalikan ribuan orang, jadi hal ini penting untuk dibicarakan."

Ia juga membeber rencana relokasi warga dari radius tiga kilometer dari kawah Sinabung. "Tiga kilometer dimanapun dangerous (berbahaya)." Opsi lain adalah warga tetap diperbolehan beraktivitas di radius 3 km, namun sebatas bercocok tanam.

SBY menegaskan semua opsi yang nantinya akan diputuskan, tidak akan memiliki dampak bila pemerintah daerah sebagai eksekutor tidak melakukan kebijakan yang telah diambil. "Saya putuskan, jalankan."

Saat mendampingi SBY berdialog dengan pengungsi, Gubernur Gatot meminta agar pemerintah pusat segera membantu penyediaan hunian sementara dan relokasi bagi 3.437 warga dari beberapa desa dalam radius 3 km dari Sinabung.

"Yang paling mendesak adalah relokasi bagi warga yang tinggal di radius 3 kilometer dari Gunung Sinabung. Mereka sebanyak 3.437 jiwa atau 921 kk yang berasal dari 5 desa."

Gatot melaporkan erupsi selama 4 bulan terakhir menimbulkan kerugian material bagi masyarakat. Abu erupsi, mengakibatkan kerusakan lahan pertanian tanaman pangan 1.837 ha, tanaman hortikultura 5.716 ha, tanaman buah 1.630 dan tanaman bio farmaka 1,7 ha, serta tanaman perkebunan 2.856 ha.

Selain itu, infrastruktur berupa gedung sekolah, permukiman masyarakat, rumah ibadah mengalami kerusakan berat sedang dan ringan mencapai lebih kurang 1.288 unit. Pemkab Karo memprediksi kerugian materil hampir mencapai Rp 1 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini