TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi, Sutarman, mengungkapkan belum menemukan adanya indikasi teroris akan beraksi saat pelaksanaan Pemilu 2014. Meskipun demikian, pihaknya tetap mewaspadai hal tersebut.
"Teroris belum tentu mengganggu pemilu tetapi itu jadi perhatian kita," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2014).
Dikatakannya, teroris saat ini targetnya sudah tidak jelas, awalnya teroris menargetkan lambang-lambang asing, kemudia menargetkan tempat ibadah termasuk tempat ibadah umat Islam, sampai kini menargetkan anggota Polri.
"Mereka ini menarget sesuatu yang memang tidak jelas, dulu targetnya lambang-lambang asing ada, ada masjid dibom, kan tidak jelas targetnya, polisi sekarang ditembaki, nah pemilu itu menjadi perhatian kita," ungkapnya.
Dikatakannya, meskipun belum ada indikasi teroris akan beraksi dalam Pemilu 2014, Kapolri tetap memerintahkan supaya anggotanya di lapangan tetap waspada terhadap serangan teroris.
"Meskipun sampai sekarang belum ada koneksi ke sana. Itu menjadi perhatian kita untuk waspada dan kita sudah informasikan kepada seluruh petugas kita di lapangan untuk mewaspadai itu semuanya," ungkapnya.