Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden ke-X RI Muhammad Jusuf Kalla menilai, banyak kebijakan publik di Indonesia yang tersandera oleh segelintir orang yang mementingkan keuntungan diri sendiri.
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla dalam acara "25 Tahun SucorInvest" di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Ia mengatakan, kebijakan publik yang tersandera itu terutama dalam bidang energi, keamanan, dan pendidikan.
"Negeri ini tersandera karena pemerintah tidak berani mengambil keputusan. Terjadi pembiaran dalam masalah keamanan, energi, pendidikan dan lainnya," ujar JK.
Menurut JK, keragu-raguan dalam mengambil keputusan dan pembiaran yang dilakukan pemerintah ibarat pepatah "meminta payung padahal tidak hujan".
Pemerintah terlalu takut mengambil risiko, padahal masyarakat butuh ketegasan. "Negeri ini minta payung padahal ndak hujan," kata JK yang disambut tawa para peserta.
JK juga sempat menyindir sikap pemerintah SBY-Boediono yang terlalu banyak mengimbau bukan memerintah. Menurutnya, imbauan sangat mudah dilakukan dan tidak mengandung risiko karena tak perlu bertanggung jawab.
"Menghimbau tidak ada risiko kalau ternyata salah. Kalau memerintah bertanggung jawab," tandasnya.