TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Indo Barometer juga mensimulasikan Joko Widodo diusung sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan. Dalam simulasi tersebut Jokowi dipasangkan oleh mantan wakil presiden Indonesia Jusuf Kalla.
Selain itu, ada juga Prabowo Subianto yang dipasangkan dengan Hatta Rajasa, Wiranto dipasangkan dengan Hary Tanoesoedibjo dan Aburizal Bakrie dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar.
"Hasilnya adalah Jokowi-JK unggul dengan 36 persen, ditempat kedua ada Prabowo-Hatta dengan 17,6 persen," kata M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer di kantornya, Jalan Tebet Barat Dalam IV Nomor 13, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2014).
Qodari menuturkan, untuk simulasi keempat pasangan tersebut, ARB-Muhaimin ada ditempat ketiga dengan persentase sebesar 12,6 persen, dan Wiranto-Hary Tanoe dapat 10,1 persen.
Qodari menjelaskan, survei dilaksanakan pada 14 sampai 25 Februari 2014 yang dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.
Menurutnya, survei ini dilakukan kepada mereka yang telah berusia 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah. "Survei ini margin of error sebesar +/- 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," ucapnya.