TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mulai melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada, Senin (6/1/2025).
Program tersebut tersebut merupakan salah satu andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Melihat Produksi Menu Makan Bergizi Gratis di Depok, Masak Ayam Filet dan Sayur Sejak Jam 3 Pagi
Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyatakan, pelaksanaan program tersebut dilakukan bertepatan dengan 78 hari pemerintahan Prabowo - Gibran.
"Mulainya bertahap. Jadi hari ini, beroperasi 190 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Masing-masing SPPG itu bertanggungjawab membeli bahan baku, mengolah, menyiapkan makanan hingga pendistribusian," kata Uki, sapaan karibnya, di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025).
Sementara makanan yang disiapkan setiap SPPG itu sebanyak 3.000 porsi, dengan menyasar kelompok ibu hamil, menyusui, anak-anak sekolah dari tingkat dasar hingga sekolah menengah.
"Dibagikan kepada anak sekolah (SD - SMA)," ujar dia.
Pantauan di lokasi di SPPG Palmerah, para pekerja dari SPPG sudah bekerja di dapur.
Mereka mengenakan pakaian khusus alat pelindung diri, di antaranya masker rambut, masker mulut, hingga sarung tangan dan kaus kaki.
Kepala SPPG Palmerah, Yudha Permana, mengatakan, para pekerja SPPG Palmerah ini sudah bekerja sejak pagi hari.
Sementara itu, Yudha mengatakan pihaknya bakal menyuplai untuk 11 sekolah di Jakarta Barat.
“Ada 2.987 pelajar yang menerima makan bergizi ini,” kata Yudha.
Menurut Yudha, makanan yang disajikan harganya sesuai dengan anggaran per porsi, yakni Rp 10 ribu rupiah.
“Kami menggunakan sumber daya lokal dan mendapatkan kualitas yang terjangkau,” ungkap Yudha.
Di SPPG Palmerah, ada 50 pekerja yang menyuplai makanan untuk makan bergizi gratis.