TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono memberi pesan kepada anak-anak Sekolah Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji (instan).
Adapun Sekolah Barunawati terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK.
Agus meninjau pelaksanaan MBG untuk pelajar SD Barunawati.
Baca juga: Menu Program MBG di SDN Cilangkap 3 Depok Tidak Ada Susu, Diganti Jeruk
"Belajar makan sayur, belajar makan buah. Jangan makanan yang 'instan-instan' terus, harus makanan bergizi supaya menjadi generasi yang hebat," kata Agus saat meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lokasi Palmerah, Senin (6/1/2025):
Agus juga mengapresiasi anak-anak SD yang sudah menghabiskan makanannya.
"Nasi habis, sayur habis, lauk habis," katanya.
Pantauan di lokasi di SPPG Palmerah, para pekerja dari SPPG sudah bekerja di dapur. Mereka mengenakan pakaian khusus alat pelindung diri, di antaranya masker rambut, masker mulut, hingga sarung tangan dan kaus kaki.
Baca juga: Tidak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis di SD Angkasa Halim, Menkop Bilang Masih Uji Coba
Terpisah, Kepala SPPG Palmerah, Yudha Permana, mengatakan, para pekerja SPPG Palmerah ini sudah bekerja sejak pagi hari.
Yudha mengatakan pihaknya bakal menyuplai untuk 11 sekolah di Jakarta Barat.
“Ada 2.987 pelajar yang menerima makan bergizi ini,” kata Yudha.
Menurut Yudha, makanan yang disajikan harganya sesuai dengan anggaran per porsi, yakni Rp 10 ribu rupiah.
“Kami menggunakan sumber daya lokal dan mendapatkan kualIyaa yang terjangkau,” ungkap Yudha.
Di SPPG Palmerah m, ada 50 pekerja yang menyuplai makanan untuk makan bergizi gratis.
“Ada ahli gizi, akuntan, asisten lapangan, juru masak, cuci alat, costumer service dan Driver. Semua bekerja sebelum subuh untuk memastikan semua kebutuhan terpenuhi,” tutur Yudha.