TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei yang dilansir Political Weather Station (PWS) menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merosot tajam pada pemilu 2014.
Menurut Direktur Eksekutif PWS, Denny Ramdhany, rekam jejak sebuah parpol sangat mempengaruhi pilihan responden. Ia menjelaskan kasus korupsi yang menimpa kader Demokrat dan PKS, membuat persepsi responden bahwa kedua partai tersebut sebagai partai korup.
"Tingkat kesukaan publik terhadap Partai Demokrat dan PKS merosot tajam dibanding masa-masa menjelang pemilu 2009," ujar Deny di hotel Atlet Century, Senin (31/3/2014).
Berdasarkan elektabilitas, kata Denny, Partai Golkar menempati urutan pertama sebanyak 20,3 persen dan posisi paling buncit ditempati PKPI sebesar 0,5 persen. Sedangkan elektabilitas Demokrat, hanya 6,5 persen dan PKS sebanyak 4,2 persen.
"Dari tingkat kesukaan, peringkat pertama ditempati Partai Golkar sebanyak 62,3 persen. Disusul PDIP 62,1 persen dan Gerindra 61,7 persen," tuturnya.
"Tingkat kesukaan pada Demokrat hanya 39,6 persen. Demokrat semakin jauh dari impiannya untuk menjadi minimal tiga besar saat pemilu legislatif 2014," katanya.