TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Beberapa wanita peserta pengajian di rumah yang digerebek polisi di kawasan Samoja, Kota Bandung, Rabu petang, menyangkal telah terlibat ajaran sesat di bawah pimpinan Cecep Solihin.
Mereka menilai penggerebekan oleh polisi terjadi akibat salah paham soal urusan intern beberapa keluarga.
"Kami yang ikut pengajian di rumah Pak Cecep itu satu keluarga besar. Kami ini rutin pengajian seminggu sekali," ujar Tita Khadijah, salah satu peserta pengajian itu, di markas intel Polrestabes Bandung kemarin.
Pengajian ini diikuti istri seizin suami dan sebaliknya. "Ada juga yang suami- istri ikut pengajian rutin," kata dia.
Hanya belakangan, kata dia, memang ada agenda khataman pengajian yang sepakat diikuti para peserta selama 10 hari. Acara khataman tersebut sudah berlangsung beberapa hari di rumah Cecep di Jalan Cinta Asih RT 01 RW 11, Kelurahan Samoja.
"Masalahnya ada tiga istri yang ikut pengajian yang tidak diizinkan suaminya tetap memaksa ikut acara khataman," tutur Tita.
Ketiga suami asal Cikalong Wetan dan Bekasi tersebut lantas menggeruduk rumah Cecep. "Jadinya heboh begini sampai ke kantor polisi," kata dia. (dic/tco)