News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

Pengamat: Penanganan ISIS Harus Terintegrasi

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pernyataan bersama tokoh lintas agama dan kepercayaan menolak keberadaan ISIS, di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Senin (4/8/2014 ).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat intelijen, Susaningtyas NH Kertopati, mengatakan keberadaan Iraq Syria of Islamic State (ISIS) harus ditelaah lebih dalam. Hal itu untuk mengetahui embrio berdirinya dan mengapa jejaringnya meluas di Indonesia.

Dengan begitu, kata dia dapat diketahui sejauh mana berbahanya ISIS. Atau jangan-jangan ISIS dihadirkan hanya untuk mengalihkan isu pemilihan umum presiden.

"Saya rasa tumbuhnya organisasi semacam (ISIS) ini harus ditangani secara integrasi. Dikhawatirkan (ISIS) membawa hal-hal atau ajaran yang dapat merusak persatuan kesatuan bangsa," kata wanita yang akrab disapa Nuning saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2014).

Namun, dirinya mengaku heran kenapa ISIS baru muncul belakangan ini, padahal deklarasi organisasi tersebut telah dilakukan pada 29 Juni lalu. Menurutnya, deklarasi dukungan terhadap ISIS bukan barang baru.

"Anehnya, deklarasi dukungan terhadap ISIS bukanlah barang baru, karena sudah muncul sebulan sebelumnya. Deklarasi ISIS pada 29 Juni, kenapa kemudian baru hari ini dipersoalkan?" ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini